Warna hijau sayuran berdaun ini diakibatkan oleh adanya pigmen hijau klorofil II. Chlorophy II diprovokasi oleh pH. Dalam situasi asam, itu pulang menjadi hijau zaitun, dan dalam situasi alkali, tersebut menjadi hijau cerah. Beberapa asam dicungkil dalam uap ketika sayuran dimasak, terutama andai dimasak tanpa penutup. Warna kuning atau oranye sayuran diakibatkan oleh adanya karoten yang tidak diprovokasi oleh proses memasak normal atau evolusi pH.
Sayuran akar sangat urgen dalam diet karena dalil sederhana bahwa mereka mengajukan, karbohidrat menjadi hal makanan utama mereka. Sayuran hijau lazimnya dimakan dalam format semur sayuran dan sup. Untuk menemukan nutrisi terbaik, sayuran mesti dimakan mentah sesering mungkin. Banyak konten yang berharga bisa dihancurkan sepenuhnya oleh masakan buruk.
Nilai Sayuran:
Sayuran lazimnya dapat didefinisikan sebagai tumbuhan herba yang dipakai untuk destinasi kuliner. Mereka dipakai untuk menambah kualitas sup dan pun untuk potensi makanan mereka. Mereka tercipta terutama dari zat selulosa, hemi-selulosa dan pektik. Gula, pati, mineral, dan vitamin pun ada dalam sayuran. Di samping vitamin dan serat, mereka pun berisi air dan garam mineral, yakni Kalsium, Zat Besi, Belerang dan Potash. Sayuran hijau menyerahkan sangat tidak banyak hal beda di samping serat, air, zat besi dan vitamin A, B dan C dalam jumlah bervariasi dengan jenis sayuran tertentu.
Sayuran segar sangat urgen dalam makanan sebab keberadaan vitamin dan garam mineral. Selulosa menghasut gerakan peristaltik dan secara tidak langsung menolong pencernaan dan menangkal sembelit. Di sisi lain, sayuran tua dan paling kasar mengakibatkan gangguan pencernaan. Legum kering dewasa tergolong kacang polong sapi dalam varietas yang berbeda, kacang kedelai, kacang Bambara, kacang tanah dan seluruh kacang polong atau kacang kering lainnya ialah sumber protein yang kaya dan sumber tiamin yang lumayan kaya. Padahal, kacang tanah adalahsumber niasin yang spektakuler baik.
Komposisi rata-rata sayuran ialah sebagai berikut:
· Sayuran hijau: Air = 83% - 92%; Protein = 1% - 2%; Karbohidrat = 3% - 8%; Garam mineral = 1% - 2%; Vitamin = A, B, C, k.
· Sayur akar: Air = 75% - 85%; Protein = 0,5% - 2%; Karbohidrat = 5% - 18%; Garam mineral = 0,8% - 1%; Vitamin = A, B, C.
· Pulsa: Air = 70% - 78%; Protein = 5% - 15%; Karbohidrat = 14% - 18%; Garam mineral = 0,5% - 1%; Vitamin = B.
Klasifikasi Sayuran:
Sayuran dapat dipecah ke dalam kelas-kelas berikut
1. Hijau - (daun) kol, Bayam, Kacang hijau.
2. Akar umbi - Bawang, Bawang Merah, dll.
3. Akar atau Umbi - Kentang, Singkong, Ubi, Wortel, Cocoyam, dll.
4. Bunga atau Kepala - Brokoli, Canliflower, Okro, Labu, 'Isapa', dll.
5. Buah - Terong, Biji kapas, Kacang Mete, Benniseed (Wijen), 'Apon', Sukun, Mentimun, 'Ogbono', Kacang, Kacang polong, Tomat, Lada merah dan hijau, Jagung, Kacang Tanah, Kacang kedelai, Kacang bambara. (Kacang dan kacang-kacangan pun disebut sebagai Kacang-kacangan dan kacang-kacangan.)
Pilihan Sayuran:
Sayuran mesti dipilih dengan hati-hati. Poin-poin berikut mesti dipertimbangkan guna mendapatkan guna gizi yang memadai:
1. Pilih sayuran segar dan segar dengan warna yang bagus. Sayuran yang rusak, layu, dan memar mesti dihindari sebab kemungkinan terdapat limbah dan kehilangan nutrisi.
2. Sayur akar mesti keras dan bebas dari tanda sekop.
3. Pilih sayuran berukuran sedang. Mereka lebih hemat untuk memasak dan lazimnya mempunyai rasa terbaik. Sayuran yang paling besar biasanya teksturnya kasar dan rasanya tidak cukup enak.
4. Sayuran yang terinfeksi serangga atau jamur mesti dihindari.
5. Gunakan sayuran langsung dari kebun atau jatah bila memungkinkan.
Kesimpulannya, cara yang ketinggalan zaman mesti dilemparkan dan cara yang lebih baru dan lebih baik diadopsi andai sayuran hendak mengambil lokasi yang tepat dalam diet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar