Diketahui tidak sedikit orang bahwa dari seluruh perhiasan yang dipakai orang guna menghiasi diri mereka di sekian banyak belahan dunia, kalung tersebut mungkin yang tertua salah satu mereka semua. Tapi apa dalil di balik afiliasi ini dalam ruang dan waktu? Sederhananya, "Mengapa orang menggunakan kalung?" Meskipun terdapat cukup tidak sedikit bukti yang mengindikasikan bahwa orang-orang pada zaman prasejarah sudah mengenakan kalung, teori apa juga tentang kenapa orang pada waktu tersebut mengenakannya melulu sebagian besar melulu spekulasi. Ribuan tahun kemudian, namun masih di zaman kuno, temuan arkeologis mengindikasikan bahwa di tidak sedikit wilayah di Dunia, kalung seringkali dikenakan oleh bangsawan dan bangsawan. Mereka mewakili kedudukan sosial orang yang mengenakannya. Bahkan saat seseorang meninggal, kalung dari orang-orang laksana itu, di tidak sedikit tempat, dikubur bareng dengan pemakainya yang telah meninggal. Kalung mula itu tercipta dari batu, taring dan gigi binatang, bulu dan cakar, dan cangkang digantung pada seutas tali. Pada masa itu, baik lelaki maupun wanita menggunakan kalung. Tapi hari ini, menjadi lebih umum untuk wanita guna memakainya. Namun beberapa besar lelaki masih mengenakan kalung. Mereka memakainya sebagai mode, untuk menyelenggarakan medali agama atau urgen atau salib atau liontin dengan nilai sentimental tertentu, sebagai daya tarik keberuntungan, atau melulu sebagai kenang-kenangan. Bagi semua wanita, tersebut untuk seluruh yang dilafalkan di atas plus guna kecantikan tersebut sendiri.
Memberi kalung sebagai hadiah telah dilaksanakan bahkan oleh figur sejarah terkenal. Pada tahun 1811, Napoleon Bonaparte mempersembahkan kalung berlian yang megah guna istri keduanya, Marie-Louise, Permaisuri Prancis, sebagai hadiah. Kalung tersebut mengandung 234 buah berlian dan mempunyai berat total 263 karat. Memberi kalung sebagai hadiah dapat dilihat pun dalam literatur, seperti cerita "The Necklace" yang ditulis oleh pengarang Prancis familiar Maupassant. Meskipun menyerahkan cincin untuk seseorang barangkali sangat simbolis, pemberian kalung barangkali sangat romantis.
Jadi sepertinya tidak sedikit orang merasakan kalung sepanjang sejarah sampai saat ini. Hanya dengan mengobarkan TV dan berpindah ke drainase musik, orang dapat melihat kalung besar yang dikenakan oleh sejumlah penyanyi rap dan bintang rock. Tetapi dalil mengapa mereka mengenakan kalung barangkali bukan untuk mengindikasikan suku atau ruang belajar mana mereka berasal atau bangsawan mereka, namun untuk busana murni. Alasan menggunakan kalung ini barangkali hilang pada zaman kuno ... atau apakah itu? Tidak akankah seorang perempuan gua merasa hendak mengenakan sesuatu di lehernya saat dia menyaksikan wanita dari gua beda memakainya ... Saya kira anda tidak akan pernah tahu.
Jadi, apa juga alasannya, saya dan anda bisa yakin bahwa umat insan telah terbit dari sejarah, dan bahkan sebelum itu, paling tertarik dengan pemakaian kalung serta pemberian, dan pasti saja, menerima satu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar